Selasa, 14 April 2015

Kasus Pelanggaran Kode Etik

JAKARTA, (PRLM).- Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) didesak untuk menuntaskan kasus dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Anggota Komisi VII DPR RI, Mustofa Assegaf.
Mustofa diduga kuat telah melakukan pemukulan terhadap Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Mulyadi beberapa waktu lalu. Selengkapnya..


MKD Didesak Tuntaskan Kasus Pelanggaran Kode Etik

Kasus dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Anggota Komisi VII DPR RI, Mustofa Assegaf yang diduga kuat melakukan pemukulan terhadap Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Mulyadi membuat Mahkamah Kehormatan (MKD) didesak untuk menuntaskan kasus tersebut.

Kejadian tersebut membuat citra parlemen semakin terpuruk. Sehingga masyarakat semakin menilai negatif wakil rakyat yang menjadi anggota dewan sekarang, hal itu akan semakin mengurangi nama baik anggota dewan dan mengurangi simpati masyarakat terhadap wakil rakyat yang menjabat saat ini.

sebaiknya, sebagai wakil rakyat yang sudah dipercaya harus menjaga nama baik parlemen dan dirinya sendiri. karena hal itu akan mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap wakil rakyat itu sendiri dan kasus tersebut tidak boleh diacuhkan, harus benar-benar diselesaikan.

Minggu, 07 Desember 2014

Open Service Gateway Initiative

OSGI adalah konsorsium yang didirikan oleh Ericsson, IBM, Oracle, dan Sun. OSGI dikenal juga sebagai Dynamic Module System untuk java. OSGI merupakan framework untuk mengumpulkan komponen (bundle) fungsional dalam membuat suatu program.  Open Service Gateway Initiative (OSGi) adalah sebuah system dan aplikasi interoperability berbasis komponen platform yang terintegrasi. OSGi merupakan system modul dinamik untuk Java. Teknologi OSGi adalah Universal Middleware. Teknologi OSGi menyediakan sebuah service-oriented, lingkungan yang berbasis komponen untuk pengembang dan menawarkan jalan standard untuk mengatur siklus hidup software. Kemampuan ini dapat menambah nilai jangkauan dari computer dan peralatan yang menggunakan platform Java dengan sangat hebat. Teknologi OSGi mengadopsi keuntungan dari menambah time-to-market dan mengurangi biaya pengembangan karena teknologi OSGi menyediakan subsistem komponen yang terintegrasi dari pre-build dan pre-tested. Teknologi ini juga mengurangi biaya perawatan dan memberikan kesempatan aftermarket yang baru dan unik karena jaringan dapat digunakan untuk update secara dinamik dan mengirimkan service dan aplikasi di lapangan.

OSGI menyediakan services seperti manajemen dalam siklus hidup suatu program dan security-nya. Beberapa OSGI yang open source : 

  • Equinox 
  • Knoplerfish
  • Apache felix
Implementasi dari OSGI adalah membolehkan pengembang aplikasi untuk memecah aplikasi menjadi beberapa modul yang saling tergantung (interdependencies). Dengan begitu, aplikasi lebih mudah untuk diatur.

Keuntungan menggunakan OSGI :
  • Mengurangi kompleksitas dalam perubahan atau penambahan plugins
  • Komponen OSGI dapat digunakan lagi untuk aplikasi yang lain. 
  • Mudah dalam deployment karena menyediakan API yang dapat diintegrasikan dengan sistem manajemen eksternal. 
  • Bundle dapat di-update secara dinamik tanpa mengubah sistem dasarnya bila di-uninstall. 
  • Adaptif untuk semua service yang tersedia.
Beberapa bagian dapat di-shutdown untuk menyelesaikan bug.

Arsitektur OSGI
Model layer dari OSGI :

Keterangan : 
  • Bundle adalah komponen OSGI yang dibuat oleh developer. Bundle ini dapat menggunakan service yang disediakan oleh layer lain pada OSGI (seperti security, service binding, life-cycle management, dll.). 
  • Services adalah layer yang menghubungkan bundle secara dinamik oleh penawaran dari model (publish-find-bind) untuk objek java. Selain itu, layer ini membolehkan service bundle untuk didaftarkan (registered).
  •  Life-cycle adalah layer yang menyediakan layanan untuk bundle starting, stopping, updating, installing, dan uninstalling dalam framework OSGI. Layer ini memiliki API untuk melakukan layanan tersebut.
  •  Modules adalah layer yang menyediakan class dasar untuk loading fungsionalnya. Layer ini juga menjelaskan bagaimana bundle dapat mengimpor dan mengekspor kode.
  •  Security adalah layer untuk menangani aspek keamanan (security).
  •  Execution environment adalah layer yang menjelaskan method dan class apa yang tersedia dalam platform OSGI.


Sumber :



Jumat, 05 Desember 2014

Middleware Telematika


Dalam dunia teknologi informasi, terminologi middleware adalah istilah umum dalam pemrograman komputer yang digunakan untuk menyatukan, sebagai penghubung, ataupun untuk meningkatkan fungsi dari dua buah progaram/aplikasi yang telah ada.
Perangkat lunak middleware adalah perangkat lunak yang terletak diantara program aplikasi dan pelayanan-pelayanan yang ada di sistim operasi. Adapun fungsi dari middleware adalah:

  • Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi sederhana yang menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi .
  • Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi yang umum yang mencakup berbagai komputer dan sistim operasi.
  • Mengisi kekurangan yang terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi, seperti dalam hal: networking, security, database, user interface, dan system administration.

Tujuan Umum Middleware Telematika

  1.  Middleware adalah S/W penghubung yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada satu atau lebih mesin untuk saling berinteraksi pada suatu jaringan.
  2. Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda
  3. Middleware yang paling banyak dipublikasikan :                                                     Open Software Foundation’s Distributed Computing Environment (DCE)                     Object Management Group’s Common Object Request Broker Architecture (CORBA),  Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model)
Lingkungan Komputasi Dari Middleware Telematika
            Suatu lingkungan di mana sistem komputer digunakan. Lingkungan komputasi dapat dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu :

  1. Komputasi tradisional,
  2. Komputasi berbasis jaringan,\
  3. Komputasi embedded,
  4. Komputasi grid.
            Pada awalnya komputasi tradisional hanya meliputi penggunaan komputer meja (desktop) untuk pemakaian pribadi di kantor atau di rumah. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi maka komputasi tradisional sekarang sudah meliputi penggunaan teknologi jaringan yang diterapkan mulai dari desktop hingga sistem genggam. Perubahan yang begitu drastis ini membuat batas antara komputasi tradisional dan komputasi berbasis jaringan sudah tidak jelas lagi.

            Lingkungan komputasi itu sendiri bisa diklasifikasikan berdasarkan cara data dan instruksi programnya dihubungkan yang terdiri atas empat kategori berikut ini :

  1.  Single instruction stream-single data stream (SISD) : Satu prosesor dan biasa juga disebut komputer sekuensial
  2. Single instruction stream-multiple data stream (SIMD) : Setiap prosesor memiliki memori lokal dan duplikasi program yang sama sehingga masing-masing prosesor akan mengeksekusi instruksi/program yang sama
  3. Multiple instruction stream-single data stream (MISD) : Data yang ada di common memory akan dimanipulasi secara bersamaan oleh semua prosesor
  4. Multiple instruction stream-multiple data stream (MIMD) : Setiap prosesor memiliki kontrol unit, memori lokal serta memori bersama (shared memory) yang mendukung proses paralelisasi dari sisi data dan instruksi.


Kebutuhan Middleware
Middleware adalah software yang dirancang untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan aplikasi yang sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Dengan bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan. Middleware dapat juga berfungsi sebagai penerjemah informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses.

Middleware tersedia untuk berbagai platform, dengan berbagai jenis. Jenis middleware yang umum dikembangkan saat ini dapat dikelompokkan dalam lima kategori besar, salah satunya adalah homegrown, yang dikembangkan khusus untuk kebutuhan internal organisasi, model RPC/ORB (Remote Procedure Call/Object Request Broker), Pub/Sub (Publication/Subscription), Message Queuing, dan TP (Transaction Processing) Monitor.

Di Linux, banyak perusahaan besar seperti IBM, BEA, dan Schlumberger yang sedang dan sudah mengerjakan berbagai sistem middleware. Salah satu produk middleware IBM untuk
platform Linux adalah BlueDrekar™. BlueDrekar™ adalah middleware berbasis spesifikasi Bluetooth™ untuk koneksi peralatan wireless di lingkungan rumah dan kantor. Produk middleware ini menyediakan protocol stack dan berbagai API (Application Programming Interfaces) yang dibutuhkan aplikasi berbasis jaringan. Diharapkan adanya BlueDrekar™ di Linux ini akan mempercepat pertumbuhan aplikasi dan peralatan berbasis Bluetooth™.
Contoh lain, BEA Tuxedo™ dari BEA System, sebuah middleware transaction processing monitor yang juga mendukung model ORB, tersedia untuk berbagai platform, termasuk RedHat Linux. BEA Tuxedo memungkinkan kombinasi pengembangan aplikasi dengan model CORBA dan ATMI (Application-to-Transaction Monitor Interface). Sebuah aplikasi yang dibuat untuk Tuxedo dapat berjalan pada platform apapun yang ditunjang oleh BEA tanpa perlu modifikasi
dalam kode aplikasinya.

Dalam bidang kartu magnetis (smart cards), Schlumberger adalah salah satu pengembang dan produsen CAC (Common Access Card) dan middleware CAC-nya. Produk middleware ini yang diberi nama CACTUS (Common Access Card Trusted User Suite), dapat berjalan di atas Linux. memberi kemampuan koneksi pada level aplikasi ke kartu magnetis dan fungsi-fungsi kriptografis.

ShaoLin Aptus adalah sebuah middleware untuk Linux, yang mengubah jaringan PC menjadi sebuah arsitektur jaringan komputer yang bersifat 'fit client'. Produk yang memenangkan 'IT Excellence Awards 2002' di Hong Kong ini, mengembangkan konsep ' t h i n c l i e nt' dengan memperbolehkan komputasi berbasis client. Shaolin Aptus membuat banyak klien dapat menggunakan sistem operasi dan aplikasi yang tersimpan di server melalui LAN secara transparan.

Saat ini, hampir seluruh aplikasi terdistribusi dibangun dengan menggunakan middleware. Masih menurut IDC, perkembangan segmen middleware terbesar akan terjadi dalam alat yang membantu sistem manajemen bisnis. Hal ini terjadi untuk memenuhi permintaan akan integrasi
aplikasi yang lebih baik. Linux, didukung oleh bermacam produk middleware, memberikan pilihan sistem operasi dan middleware yang stabil, dengan harga yang bersaing.

Contoh-contoh Middleware
  • Java’s : Remote Procedure Call

Remote Procedure Calls (RPC) memungkinkan suatu bagian logika aplikasi untuk didistribusikan pada jaringan. Contoh :
·         SUN RPC, diawali dengan network file system (SUN NFS).
·         DCE RPC, sebagai dasar Microsoft’s COM.
Object Request Brokers (ORBs) memungkinkan objek untuk didistribusikan dan dishare pada jaringan yang heterogen. Pengembangan dari model prosedural RPC, –Sistem objek terdistribusi, seperti CORBA, DCOM, EJB, dan .NET memungkinkan proses untuk dijalankan pada sembarang jaringan.

  • Object Management Group’s : Common, dan Object Request Broker Architecture (COBRA)
  • Microsoft’s COM/DCOM (Companent Object Model), serta
  • Also .NET Remoting.


Sumber :


Teknologi yang Terkait dengan Telematika


Teknologi telematika merupakan singkatan dari teknologi komunikasi, media, dan informatika. Dalam perkembangannya, teknologi telematika ini telah menggunakan kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik, sehingga sejumlah besar informasi dapat ditransmisikan dengan jangkauan, menurut keperluan, sampai seluruh dunia. Pada saat ini informasi sudah banyak berkembang sedemikian rupa, hanya saja harus adanya dukungan teknologi. Teknologi telematikalah yang telah berkembang sehingga mampu menyampaikan suatu informasi.

Ada beberapafitur teknologi yang terkait antar muka telematika yaitu sebagai berikut :

1.        Head Up Display

Penggunaan HUD pada pesawat F-16
System Head Up Display (HUD) merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer, sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang bermotor dan aplikasi lainnya.


2.      Tangible User Interface



Tangible User Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Nama inisial Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung.


3.      Computer Vision
Computer Vision (komputer visi) merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Dalam aturan pengetahuan, komputer visi berhubungan dengan teori yang digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra (gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan video, pandangan deri beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat dari hasil pemindaian medis.


4.      Browsing Audio Data
Browsing audio data adalah kemampuan mesin untuk mencari data dengan menggunakan input audio. Suatu ketika kita mendengarkan sebuah kilasan lagu dan kemudian kita merasa terkesan dengan lagu tersebut. Meskipun kita hanya mendengarkan secara sekilas, tetapi membuat kita ingin tahu lagu siapakah itu? Browsing audio data pada suara tidak seperti browsing teks pada tulisan.


5.      Speech Recognition
Dikenal juga dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech recognition). Merupakan salah satu fitur antarmuka telematika yang merubah suara menjadi tulisan. Istilah ‘voice recognition’ terkadang digunakan untuk menunjuk ke speech recognition dimana sistem pengenal dilatih untuk menjadi pembicara istimewa, seperti pada kasus perangkat lunak untuk komputer pribadi, oleh karena itu disana terdapat aspek dari pengenal pembicara, dimana digunakan untuk mengenali siapa orang yang berbicara, untuk mengenali lebih baik apa yang orang itu bicarakan. Speech recognition merupakan istilah masukan yang berarti dapat mengartikan pembicaraan siapa saja.

6.      Speech Synthesis
Speech synthesis merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.



sumber :

Jumat, 24 Oktober 2014

Dampak Positif dan Negatif Sosial Media



Sosial media atau yang dikenal dengan singkatan Socmed, dewasa ini memang menjadi topik utama setiap perbincangan. Saat ini, Media sosial seperti Twitter, Facebook dan lain-lain sangat mudah diakses dengan Smartphone. Perkembangan situs jejaring sosial yang pesat tentu mempunyai dampak positif dan negatif. Oleh karena itu, penting untuk kita memilah dan memilih mana yang baik dan tidak bagi kita dan menggunakan situs-situs tersebut untuk keperluan yang bersifat positif. Melalui media sosial seperti facebook, twitter dan media sosial lainnya yang sekarang mudah sekali diakses dengan smartphone, sebuah komunikasi dengan mudah bisa dijalankan. Lepas dari dampak positif dari pesatnya perkembangan jejaring sosial, perlu juga diketahui dampak negatifnya.

Adapun dampak positif dari sosial media adalah :

  •  Memberi kemudahan dalam mencari informasi sesuai yang dibutuhkan 
  • Memudahkan kita untuk mendapatkan teman baru
  •  Dapat memotivasi kita dalam belajar

Sedangkan dampak negatif dari sosial media adalah : 

  • Tidak terkontrolnya informasi yang didapat sehingga banyak informasi yang bersifat negatif
  •  Membuang waktu, karena banyak dari pengguna sosial media menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mengakses sosial media seperti facebook, twitter, instagram dll
  •  Kurangnya komunikasi atau interaksi di dunia nyata karena terlalu fokus di dunia maya
  • Sopan santun dan etika dalam berbahasa tidak memiliki aturan dalam jejaring sosial sehingga dapat mempengaruhi sopan santun dan etika seseorang dalam kesehariannya.

Karena sosial media tidak hanya memiliki dampak positif tetapi juga memiliki dampak negatif sebagai pengguna sebaiknya kita bisa  mengatur waktu dan mengontrol informasi yang kita dapatkan sehingga tidak mengganggu aktivitas dan etika kita dalam berinteraksi di dalam kehidupan sehari-hari.

Manfaat Telematika Bagi Masyarakat

Manfaat Telematika Bagi Masyarakat
Telematika memiliki manfaat yang sangat besar bagi berbagai bidang kehidupan masyarakat luas diantaranya dalam :

1.      Bidang Pendidikan
Manfaat telematika di bidang pendidikan yaitu :
a.       e-Book
e-book atau buku elektronik merupakan berupa buku yang dapat dibuka dengan elektronik melalui komputer. ebook ini biasanya berupa file yang isinya berupa informasi dari sebuah buku dalam bentuk yang ringkas. dengan ebook kita dapat belajar melalui komputer, kita juga dapat menyimpan ebook sebanyak-banyaknya tanpa harus membeli buku.
b.      e-Learning
e-learning  singkatan dari elektronik learning merupakan cara baru media pembelajaran secara komputerisasi khususnya internet dalam pembelajarannya. e-learning ini tidak selalu menggunakan internet tapi juga ada pembelajaran meltimedia secara ofline. Banyak software e-learning saat ini.
c.       e-Library
e-library singkatan dari electronic library merupakan perpustakaan yang sebagian besar bentuk bukunya adalah dalam bentuk format digital dan hanya dapat di akses melalui komputer. perpustakaan tidak seperti perpustakaan pada aslinya tetapi dalan virtual perpustakaan ini menyimpan semua e-book dan kita dapat mengunduhnya secara gratis.

2.      Bidang Pemerintahan
Pemerintahan biasanya menggunakan e-goverment dengan tujuan untuk melakukan proses administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI). TKTI mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori program aksi dan inisiatif untuk menigkatkan perkembangan dan pendayagunaan teknologi telematika di Indonesia, serta memfasilitasi dan memantau pelaksanaannya.Tim tersebut memiliki beberapa terget. Salah satu targetnya adalah pelaksanaan pemerintahan online atau e-goverment dalam bentuk situs/web internet. Dengan e-goverment, pemerintah dapat menjalankan fungsinya melalui sarana internet yang tujuannya adalah memberi pelayanan kepada publik secara transparan sekaligus lebih mudah, dan dapat diakses (dibaca) oleh komputer dari mana saja.
E-goverment juga dimaksudkan untuk peningkatan interaksi, tidak hanya antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga antar sesama unsur pemerintah dalam lingkup nasional, bahkan internasional. Pemerintahan tingkat provinsi sampai kabupaten kota, telah memiliki situs online. Contohnya adalah DPR, DKI Jakarta, dan Sudin Jaksel. Isi informasi dalam e-goverment, antara lain adalah profil wilayah atau instansi, data statistik, surat keputusan, dan bentuk interaktif lainnya.

3.      Bidang Bisnis
Prinsip bisnis dengan e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, samapi membuat claim. Luasnya wilayah e-commerce ini, bahkan dapat meliputi perdagangan internasional, menyangkut regulasi, pengiriman perangkat lunak (soft ware), erbankan, perpajakan, dan banyak lagi. E-commerce juga memiliki istilah lain, yakni e-bussines. Contoh dalam kawasan ini adalah toko online, baik itu toko buku, pabrik, kantor, dan bank (e-banking). Untuk yang disebut terakhir, sudah banyak bank yang melakukan transaksi melalui mobile phone, ATM (Automatic Teller Machine – Anjungan Tunai Mandiri) , bahkan membeli pulsa.

4.      Bidang Kesehatan
Untuk bidang kesehatan penggunaan telematika salah satunya untuk penelitian kesehatan contohnya : Tele-Education, Telemedicine, serta Telematika untuk Manajemen Pelayan Kesehatan.

Sumber :