Sabtu, 05 Mei 2012

Manusia dan Keadilan



Menurut Aristoteles, keadilan merupakan sebuah kelayakan dalam tindakan manusia, Keadilan itu berarti tidak berat sebelah, sama rata atau seimbang. Misalnya dalam menentukan siapa yang salah dan siapa yang benar, dalam menentukan kita harus benar-benar berdasarkan bukti yang jelas, bukan memilih sesuka hati saja, sehingga akan berlaku adil kepada siapapun, yang salah tetap salah dan yang benar tetap benar.

Keadilan memiliki tingkat kepentingan yang sangat besar bagi seseorang, karena setiap orang membutuhkan keadilan. Setiap manusia yang hidup selalu ingin seseorang berperilaku adil kepadanya atau tidak berat sebelah, siapapun orang yang tidak berlaku adil atau bersikap berat sebelah maka orang tersebut tidak akan disenangi atau bahkan dijauhi. Misalnya dalam kehidupan kita sehari-hari dalam kita memilih teman tidak seharusnya kita membeda-bedakan, karena setiap orang itu sebenarnya sama.

Mendapatkan keadilan merupakan hak setiap individu yang telah ia miliki sejak lahir, jadi bila terdapat sebuah ketidakadilan dalam kehidupan seseorang, orang tersebut pasti akan menuntut perlawanan dan meminta kebenaran dalam hukum.

Ketidakadilan bisa disebabkan karena kecurangan-kecurangan yang dialami oleh pihak tertentu, seseorang bisa saja berlaku tidak adil hanya karena ingin mendapatkan sesuatu atau membela orang yang tidak sepantasnya ia bela.


Orang yang bersikap tidak adil akan dilihat sebagai orang yang tidak baik dan tidak patut dicontoh oleh masyarakat. Bahkan lebih dari itu, seseorang yang sudah dipandang sebagai orang yang berlaku curang dia tidak akan mendapatkan kepercayaan lagi oleh orang lainnya.

Manusia itu diciptakan untuk bersikap adil kepada siapapun dan kepada apapun :) .




2 komentar:

  1. wahh itu kata2 kecil diakhir artikel yang real tulisan sendirinya yaa..wakwakkawkaw

    BalasHapus
    Balasan
    1. azzaaa paraah.. kirain komennya bagus..
      bikinan gue ituu semuanya.. paling copas gambarnya ajaa..

      Hapus